Hj.ITOH MASITOH SINDEN BEKEN YANG MEMPOPULERKAN LAGU "RIWEUH" DITAHUN 90

Hj.ITOH MASITOH SINDEN BEKEN YANG MEMPOPULERKAN LAGU "RIWEUH" DITAHUN 90 

Lagu  Jenis Jaipongan yang berjudul "Riweuh" sempat populer di tahun 90 han yang dilantunkan oleh Ibu Hj. Itoh Masitoh dalam bentuk Caset Pita.

Hj. Itoh Masitoh lahir di Karawang pada tahun 1959, kini beliau tinggal di Desa Cilewo Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang. Kiprahnya menjadi seorang juru kawih atau sinden mulai belajar dari Uwa Tirta seorang juru rebab yang maher pada saat itu di tahun 1980 han, awal menjadi juru kawih yang beken yaitu perta menjadi seorang juru kawih pada Dalang Wayang Golek, kemudian ikut menjadi juru kawih pada kliningan sebagai vokal dan panari. Setelah beberapa kali ikut pentas pada kliningan dengan suranya yang merdu ,kemudian beliau dilirik oleh produser rekaman kaset pita dengan lagu berjudul Riweuh karangan HM Dimyati. Kasetnya langsung meledak  laku dipasaran kemudian beliau Ibu Hj. Itoh Masitoh menjadi sinden beken dan terkenal di seantero Karawang bahkan Jawa Barat.

Suka duka menjadi peseinden bekan dialami oleh beliau, pernah waktu beliau mentas di Kp. Pamayaran Banten di serbu oleh sekelompok orang yang membabi buta ke panggung samapai yang di panggung kalangkabut, Ibu Hj. Itoh jatuh ke dalam jurang pinggir panggung dan untung diselamatkan oleh panitia Hajat langsung di amankan. Ditengah perjalanan menjadi seorang juru kawih yang beken , suaminya yang belaiu cintai jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia,  sementara belaiu harus menyekolahkan ketiga anak anaknya, harta dari suminya dan dari belaiu menjadi seorang juru kawih hampir habis buat menyekolhkan ketiga anaknya anaknya. Alhasil dari jerih payah semangat beliau anaknya semuanya lulus sekolah dengan baik. Ketiga anaknya yang pertama menjadi Kapolsek di Kota Bandung,  kemudian yang kedua menjadi PNS Dokter dan yang ketiga menjadi bidan pada rumah sakit yaang ada di Kabupaten Karawang.

Potret dari Ibu Hj. Itoh Masitoh patut di tiru oleh seniman seniman yang lainnya di Karawang. Dengan kegigihannya beliau diakhir masa pensiunnya menjadi seorang seniman bisa menikmati dengan anak anaknya yang berhasil.

(wk.co Admin bmmk)